Rasanya air aki membasuh luka-luka ketika aku tahu kamu, yang tak tersen
tuh, sudah pergi..
Bahkan ketika kamu, yang kini bersamanya, bahagia, tetap saja terasa seperti hujan belati menghunus pori-pori hati.
Di sini sekarang aku coba bertahan, meski sambil menyeka luka yang harus kutekan.
Darahnya tidak berhenti mengalir, sakitnya tidak kunjung mangkir.
Lalu aku tanyakan pada diri sendiri, mengapa bisa sampai sejauh ini?
Aku terlalu ingin membahagiakanmu, sehingga tak rela kamu bahagia dengan selain aku.
Setiap sukamu dengannya, adalah bahagiaku yang terebut.
Setiap tawamu dengannya, setiap bagian jiwaku terenggut.
Setiap terbayang rupamu, aku rela perjuangkanmu hingga nyawa dicabut.
Bertahan, terus berjalan, menuju kamu yang hati ini putuskan menjadi pilihan.
Meski compang-camping, terluka, setidaknya itu sebuah tanda bahwa aku selalu ada di sana, bahkan ketika kamu tak membutuhkan.
Dahaga yang mengemarau ini, cuma kamu yang bisa menyembuhkan.
Dan alasan mengapa aku bertahan sampai compang-camping, adalah demi kamu yang menjadi kesayangan...
#I am still here
Rabu, 11 Desember 2013
Hanya demi kesayangan...
Diposting oleh
khairunas park
di
22.54
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Renungan dan Cinta





0 komentar:
Posting Komentar